Aku suka menulis dari dulu. Ada kebebasan yang dapat tertuang, ada keabadian yang mampu terjaga. Aku mulai menulis sejak di kelas 6 SD. Kala itu aku menuliskan beberapa larik pantun -- salah satu karya sastra yang kusukai dulu. Semakin hari semakin aku suka menulis. Sampai hari ini pun, keinginanku akan satu hal itu belum mampu terkesampingkan dari akrivitasku. Dengan menulis, aku mampu melukiskan apa yang aku mau, menyampaikan apa yang menyelip dalam kalbu, dan lagi menulis adalah caraku mengungkap sesuatu yang tak tereja oleh waktu.
Namun kini, aku semakin suka dengan aktivitas yang masih kulakukan ini -- menulis. Terlebih lagi ketika hadirmu mampu menitikkan inspirasi yang mampu membuat tulisanku kembali bersemi. Kuharap kautak terusik dengan apa yang kususun dalam setiap karya yang kuunggah untuk kautahu. Bukan ingin pamer, apalagi beradu dengan kata-katamu yang menyeru syahdu. Aku hanya ingin mengutarakan apa yang tak terketahui oleh ucap, tetapi tumbuh memesona dalam harap.
Aku punya mimpi. Ketika nanti Allah mempertemukanku dengan dia yang Dia ridhoi, aku ingin menjajarkan baris-baris kata yang kupunya dengan deret aksara miliknya. Saling berbalas dengan denyut nada penuh cinta dan bersama-sama mengadukannya kepada Sang Maha Cinta. Lalu, kita tampilkan itu dalam halaman-halaman karya yang memperindah rak buku kita. Itu mimpiku. Semoga nanti ketika Allah telah mempersatukan langkah dan meridhoi kita untuk menyulam rindu dalam mahligai yang penuh restu, akan terkabul inginku untuk berkarya denganmu.
Perihal kapan kauakan datang menujuku, sepenuhnya kupasrahkan kepada Dia yang Maha Tahu. Sebab sebaik-baik pinta adalah yang disandarkan kepada-Nya. Kutunggu sapamu dalam detik yang melaju dan raga yang InsyaAllah setia menunggumu.
-UR-
20.05 WIB, 05 April 2018
Perihal inspirasi
BalasHapusBerterimakasihlah pada Tuhan
Sebab atas izin-Nya segala kata berbaris indah
Atas bantuan-Nya diri dapat merangkai diksi penuh makna
Aku tak mungkin terganggu dengan karya-karya
Sebab begitulah yang menjadi cita
Sudah lama sesungguhnya aku mendamba
Tentang berbalas tulisan lewat sosial media
Perihal mimpimu tentang karya
Aku pun memiliki keinginan yang sama
Semoga dapat terwujud segera
Mari bercita sembari mendoa pada-Nya
Tak usah risau tentang pertemuan
Sebab bila ada kemauan
Segalanya tentu diizinkan
Oleh Sang Maha Menentukan
6 April 2018
Terima kasih atas apresiasimu dalam berbagai karya
BalasHapusTiada bosan rasanya berbalas kata bila terus tersulam aksara
Di antara doa-doa,
pinta yang bertakhta,
pun segala yang disemogakan pada semesta
Di setiap bait yang tertuliskan
Ada sekuncup makna yang disemaikan
Berharap nantinya dapat termanfaatkan
pada jalan yang diinginkan
Aku selalu percaya
Bahwa skenario yang ditulis oleh-Nya
Adalah yang paling nyata