Sebuah Jumpa yang Akan Menjelma Cerita

Pada sebuah senja di satu senja
Aku menyaksikanmu berdiri di antaranya
Menengadahkan kepala seakan menyampaikan salam pada semesta
"Hai!" barangkali begitulah ucapmu menyapa

Di kejauhan, dalam doa-doa yang senantiasa tersampaikan
Diri berpijak pada sebuah keyakinan
Apa yang telah terkatakan di beberapa waktu dan perjumpaan
Adalah apa yang harus terjaga dalam hati dan juga keimanan
Bahwa membersamaimu dalam mahligai yang sedang kita perjuangkan
Semogalah mampu membawa kita dalam jalan yang beraturan

Kakanda, esok kauakan bertamu
Bersama dengan lelaki yang kelak juga menjadi ayahku: menemui kedua orang tuaku
Bilalah esok kaujumpai berbagai tanya padamu, aku yakin kaumampu menjawabnya dengan merdu
Bilalah esok kaujumpai beberapa pinta yang beradu, aku yakin kebijaksanaanmu berperan penuh akan hal itu
Dan bilalah esok kaujumpai selarik kalimat perihal kesanggupanmu menjagaku, aku yakin kesetiaan yang kaujanjikan pada keduanya tiadalah semu

Kakanda, pertemuan ini adalah hal yang telah beberapa waktu lalu kita damba
Perkenalan yang sama sekali tiada pernah terduga dan ketegasanmu untuk mengajakku membina cinta atas-Nya
Adalah sesuatu yang membuatku luluh tanpa aksara
Kauseakan menjadi jawab atas segala rasa yang kubisikkan pada-Nya
Agar mempertemukanku dengan sesiapa yang tak menawarkan hubungan di luar firman-Mu yang nyata
Betapa syukurku tak henti terucap dalam harap dan pinta

Kakanda, menuju hari bahagia
Mari kita sama-sama saling menjaga, menguatkan, dan menasihati dalam koridor semakin mendekatkan diri pada-Nya
Cobaan yang mendera, kerikil yang menerpa, marilah kita hadapi bersama
Sebab tanpa kesepahaman dan keselarasan antara kita, hambar akan turut menari-nari di atas kisah kita
Mari ukir apa yang akan kita gapai dalam ridho-Nya, menjadi sebuah karya yang akan senantiasa kita kenang sepanjang masa

-UR-
19.37 WIB
14 April 2018