Anyelir masih diam tak bergeming. Menatap layar ponsel yang ada dalam genggamannya. "Semudah itu kau berucap? Semudah itu kau patahkan kepedulian?" Ujarnya tak semangat.
Masih dengan ponsel dalam genggamannya, Anyelir merebahkan tubuhnya. Direngkuhnya boneka doraemon kesayangannya dan didekapnya erat. Erat sekali, seakan itu satu-satunya harta berharga yang dia miliki.
Masih dengan ponsel dalam genggamannya, Anyelir merebahkan tubuhnya. Direngkuhnya boneka doraemon kesayangannya dan didekapnya erat. Erat sekali, seakan itu satu-satunya harta berharga yang dia miliki.