Pindah; selalu tampak sebagai sesuatu yang berbeda
Namun terkadang, dengan perpindahan justru metamorfosis itu
nyata adanya
Tiada perpindahan tanpa alasan
Tiada keindahan tanpa pengorbanan
Dan
Tiada kenyamanan tanpa perjuangan
Perpindahan, memang menjadi sesuatu yang selalu tampak
berbeda. Sekali pun perpindahan tersebut tidak banyak berbeda dari keadaan awal
– pindah tempat duduk misalnya – akan memberikan rasa yang berbeda, tidak sama,
dan rasa-rasa lain yang mungkin muncul seiring dengan perpindahan itu. Adanya
perpindahan terkadang bisa menjadi pengaruh bagi sikap dan sifat seseorang.
Seseorang bisa saja berubah dari tidak baik menjadi baik,
dari yang jahat menjadi baik, dari yang kurang ajar menjadi terpelajar, atau
bahkan bisa saja sebaliknya. Hal itu juga dapat dipengaruhi oleh perpindahan.
Bergantung dari bagaimana seseorang tersebut membawa dirinya, akankah melakukan
perpindahan ke hal yang positif atau negatif.
Bagaimana dengan perpindahan hati? Ah, kalau masalah ini,
saya tak berani banyak bicara. Setiap orang memiliki sikap yang berbeda dalam menghadapi
perpindahan hati. Namun yang paling penting untuk diketahui, seberapa pun orang
mencoba untuk tidak peduli dengan sebuah “perpindahan hati”, pasti akan ada
saat ketika dia terbelenggu dalam memori yang pernah mengisi hari-hari. Rumit bukan?
Begitulah. Dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa tahu?
Ada satu hal yang melatarbelakangi saya menulis tentang perpindahan. ya, alasannya karena saya juga mengalami perpindahan itu. Bukan perpindahan hati, tetapi pindah kamar. Ah, rasanya berat meninggalkan kamar yang sudah kita huni selama beberapa tahun. Meskipun masih dalam lokasi yang sama (baca: rumah), tetap saja rasanya berbeda -- saya sudah menyebutkan itu bukan? Sebenarnya bukan karena penataan kamar yang membuat perpindahan ini terasa berat, tetapi katena adanya beberapa kenangan yang telah tersimpan di dalamnya. Ah sudahla~ butuh proses memang.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar