Pada mulanya tiada kutahu perihal kamu dan rindu
Namun, tetiba sederet aksara mengembuskan kabar yang membawa serta hadirmu
Di penghujung bulan ketiga, di antara jutaan tanya yang terus saja berdengung dalam kalbu
Lantas, hendak apakah diri ketika telah tertemukan dengan pemilik nama yang tiada ditahu sebelumnya?
Haruskah diri yang lebih dulu menyapa ataukah hanya berdiam saja?
Di antara deru bimbang yang masih jua berceloteh dalam tanda tanya, tetiba menguncup keberanian untuk sekadar bertegur dalam kata
Meski tanpa kesiapan, kepura-puraan, namun terpenuhi oleh keterusterangan: apa adanya, tanpa rekayasa
Nyatanya, rencana Sang Maha Cinta memang tiada dinyana, tiada terduga oleh sesiapa
Tanpa menunda-nunda, dituntun-Nya dua anak manusia untuk dapat saling bersua
Mengukuhkan tanya hati yang sempat terlintas beberapa waktu lamanya, "Siapakah dia yang telah dipersiapkan oleh-Nya?"
Di antara larik-larik yang senantiasa tertulis di langit doa
Sampai kini, di detik yang semakin mempersatukan dalam keteguhan hati akan sesuatu yang bernama cinta
Masih tak bosan untuk kita saling menjaga dalam harap dan pinta
Sebab kepada-Nyalah kita titipkan segenap rasa yang berdegup-degup dalam dada
Hingga nanti, kedua telapak yang awalnya tiada pernah saling berjabat,
tertemukan dalam sebuah suasana khidmat dan penuh dengan rahmat
Saling menguatkan, menenteramkan, dan bergenggam erat
Merenda mimpi-mimpi bersama dan menjalani hari-hari sebagai sahabat dunia akhirat
-UR-
15.18 WIB
28 Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar