Di ambang gulita yang semakin pekat, serasa masih ada yang kurang ketika belum kujamah aksara 'tuk membalas karyamu.
Bila aku boleh mengucapnya lagi, masihku tak percaya dengan hadirmu yang kini memenuhi ruang karya. Padahal, sama sekali tak kuketahui perihal dirimu, mungkin hanya sedikit yang kutahu.
Mungkin inilah kekuasaan Allah dalam mempertemukan insan di dunia. Lewat cara-Nya yang unik, dituntun-Nya diri untuk menyapa meski dengan kata yang tak karuan wujudnya dan jemari yang gemetar dihantui takut akan kelancangan yang disebabkannya.
Namun, inilah yang nyata dari janji-Nya. Tidak ada sesuatu yang terjadi di dunia tanpa campur tangan dan takdir-Nya.
Begitu pun dengan pertemuan yang didamba. Semoga di waktu yang tepat, dipertemukan-Nya dua hamba yang saling memintal doa. Melempar pinta kepada Sang Pemilik Hati di antara harap yang bertata. Jika memang kaujawabnya, izinkan kumenjaga apa yang harus dijaga.
Kusemogakan dalam doa, di antara rima sajak yang tersenandung dalam sajadah dan sujudku.
Dari pojok Bumi Meliwis yang hanya kausinggahi beberapa waktu saja
Kukirimkan doa sebagai penghantar rindu dalam sukma
Berharap kausambut dia dengan tangan terbuka dan bijaksana
Semoga yang disemogakan dapat tersemogakan
-UR-
19.17 WIB, 05 April 2018
Kuasa-Nya bertahta di atas semua hamba
BalasHapusTak ada yang yang tidak mungkin bagi-Nya
Sebagai hamba marilah terus berusaha
Berdoa dan tawakal adalah usaha sesudahnya
Kusemogakan segalanya yang terbaik bagi kedua hamba
Sambil kupinta restu orang tua
Sebab dengan kedua hal yang ada
Akan semakin cepat terkabui apa yang diminta
6 April 2018
Izin-Nya bersemayam dalam apa yang orang katakan sebagai takdir-Nya
BalasHapusKepada insan dunia Ia sampaikan firman, bahwa telah dicipta-Nya berbagai raga yang berbeda
Namun dapat menyatu dengan kehendak-Nya
Begitu pun denganku yang menyemogakanmu
Kuharap terjaga hatiku yang kusandarkan kepada Sang Pemilik Rindu
Sembari kupinta restu pula kepada orang tuaku
Semoga harapku dan harapmu dipertemukan dalam tujuan yang padu.
06042018