Selamat datang di blogku ^_^

Rabu, 11 April 2018

Membingkai Kesepahaman

Membingkai mahligai dalam harmoni adalah impian para insan yang telah dipertemukan dengan separuh hati. Mengarungi detik yang biasanya dihadapi oleh langkah kaki sendiri, pada waktunya nanti akan ada langkah kaki lain yang mendampingi. Saling menjaga, memahami, dan mendayung kapal yang telah kita pijak menyeberangi samudera yang bernama kehidupan.


Mas, aku tahu. Ketika nanti aku dan kamu telah menjadi kita, ibumu adalah perempuan yang harus tetap kamu dahulukan sebelum aku. Tanggung jawab di pundakmu tetap pada porsi yang aku yakin kamu pun sudah tahu. Hal itu sudah sering disampaikan oleh ibuku saat merangkai cerita di beberapa waktu.

Mas, telah kautahu bahwa akulah satu-satunya anak dari orang tuaku. Beberapa waktu bercengkerama dengan keduanya, ada selarik pinta yang ingin kudiskusikan denganmu. Ini tentang kita setelah sah kamu mengikatku dalam ikrar sucimu. Bukan bermaksud untuk menyinggungmu, aku paham seperti apa inginmu membingkai rumah tangga nantinya. Namun, tetap harus kusampaikan agar nanti kamu pun bisa mengerti. Mas, selarik pinta itu adalah agar aku menetap di sini, di rumah yang telah kutinggali jauh sebelum aku mengenal apa isi dunia ini. Ketulusan dari sepasang matanya, membuatku harus meminta pendapatmu sebagai imam yang akan membimbingku nanti. Bagaimana menurutmu, Mas?

Satu hal lagi, Mas. Ketika kita telah dipersatukan dalam ikatan cinta yang disandarkan kepada-Nya, apakah tetap kauizinkanku mengabdi kepada persyarikatan ini? Berdampingan di antara gemintangku yang berkelip dengan indah. Aku tahu bahwa sebaik-baik peran seorang perempuan adalah dalam rumahnya, tetapi kamu tahu bagaimana diriku, kan? 

Mas, aku sadar bahwa galaksi kita memang berbeda. Namun bukan berarti kita tak bisa menyatukan galaksi tersebut menjadi lebih bercahaya. Mari hiasi dengan amalan-amalan yang bisa menjadi bekal kita di hari nanti.

Di ujung kegundahan yang menggelayuti
Aku menebar pikir akan jawabmu yang kunanti
Semoga senantiasa membawa solusi yang menenangkan hati

-UR-
11.08 WIB
11 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar