Selamat datang di blogku ^_^

Selasa, 24 April 2018

Perihal Bukumu: Aku Suka

Membaca bukumu memang memerlukan niat yang kuat agar tak ada cemburu yang membelenggu. Susun aksara yang kauhadirkan dalam tiap lembarnya terkadang mengundang senyum, jengkel, kadang pula terpaku. Tak menentu. Namun tenaglah, masih bisa terkondisikan apa yang ada dalam rasaku. Sebab itu adalah masa lalumu.






Membalasmu agar cemburu? Sempat sih terbersit dalam anganku. Tapi tenang saja, tak akan kulakukan hal itu. Sebuah tulisan tidak sepatutnya dijadikan alasan untuk saling mencederai, membuat cemburu, terlebih mengundang nyala api agar semakin membara. Bukan seperti itu caranya. Sebuah tulisan hadir bukan tanpa sebab. Bisa jadi sang penulis ingin sekadar berbagi pengalaman yang mungkin bisa dijadikan pembelajaran bagi pembacanya. Terlepas dari disampaikan secara tersurat atau tersirat pembelajaran tersebut, sekarang pembaca harus mampu memahami sebuah tulisan dengan bijak tanpa memunculkan hal-hal negatif yang ditujukan untuk tulisan tersebut.

Kembali lagi membahas bukumu. Aku senang menerima buku tersebut beberapa waktu lalu. Terlebih tulisan tangan itu yang semakin membuat tak karuan rasaku. Adanya beberapa kissh yang tertulis di dalamnya, justru memunculkan rasa terima kasihku. Mengapa? Karena dari tulisan-tulisan itu sedikit demi sedikit aku bisa mengenalmu. Bagaimana sikap yang kausuka, model jilbab yang mungkin bisa mencuri perhatianmu, bentuk komunikasi seperti apa yang kamu anggap baik, dan masih banyak beberapa hal lainnya. 

Jadi, usahlah kaumerasa bersalah atau bahkan tak enak hati dengan tulisan-tulisan itu. Aku cemburu? Iya. Tidak bisa kumungkiri memang. Tetapi berusaha aku tepikan kecemburuan itu. Sebab aku tahu bahwa tulisan itu adalah masa lalumu dan aku bukan bagian dari masa lalumu. Kita adalah apa yang sama-sama kita perjuangkan saat ini dan masa yang akan datang.

Bojonegoro, 24 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar