Selamat datang di blogku ^_^

Kamis, 05 April 2018

Bukan Hanya Sekadar Balasan

Beberapa waktu lalu, kita dipertemukan dalam suatu senja yang tak semu. Ia jingga, nyata, dan elok di ufuk barat sana. Bersamaan dengan hadirnya, kau pun menyulam keakraban yang sama sekali tak ada rumit-rumitnya. Kukira, kuterlalu lancang mengobrak-abrik tulisanmu yang indah itu dan mengundang amarahmu. Nyatanya, kusalah akan hal itu. Di antara derik kalimat yang kausuguhkan dalam karyamu, kaumampu membuatku larut dan merindukannya selalu.


Harus kuakui, tulisan-tulisanmu tak mengundang bosan untuk kubaca. Meski telah berkali-kali kuulang dan kuulang kembali. Kekagumanku terhadapmu bukan hanya tentang segudang prestasi yang kaukantongi sejak masa sekolah dulu, tetapi juga tentang kepandaianmu meluangkan waktu menari-nari dalam baris morfemmu.

Ada yang aneh ketika usai membaca tulisanmu, tapi tak lantas diri ini mampu menuliskan balasan yang mungkin kautunggu. Bersalah sekali bila tak segera kukabulkan beribu aksara yang menelur dalam otakku. Menginginkan agar segera disemaikan dalam baris-baris yang nantinya kutunggu lagi jawabnya darimu. Benar-benar syahdu bagiku. Semoga kau pun begitu.

Bergerak ke arahmu memang sedang kulakukan saat ini. Kuikhtiarkan kepada-Nya, segala apa yang kudamba. Aku pun tak memintamu untuk segera bertamu, tetapi bilakah rasa yang hadir ini berbalas darimu, kuharap kau menafsirkannya padaku. Agar kutahu, apa yang ingin kujaga sama dengan apa yang terjaga padamu.

Di antara laju yang tertahan oleh waktu
Kusapamu di balik temaram galaksi yang berpijar
Semoga doa-doaku menemukan jawabnya padamu

-UR-
20.29 WIB, 05 April 2018

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Aku begitu tersanjung akan pujianmu
    Tak perlulah seperti itu
    Anugerah ini adalah anugerah-Nya padaku
    Kau pun bisa selagi mau

    Perihal meluangkan waktu
    Sudah aku lakukan sedari dulu
    Jauh sebelum kuubah arah hidupku
    Satu keputusan yang tak pernah kusesali dalam semestaku

    Hari ini aku tegaskan padamu
    Bahwa usaha kita untuk saling menuju
    Semoga berbuah temu penuh restu
    Pada suatu waktu

    Selama masa itu
    Mari saling menjaga diri dan menambah ilmu
    Sebab hanya dengan itu
    Perjalan sepanjang hidup akan berbuah hasil semanis madu

    Mari saling mengerti dan mengisi
    Bukan saling mencaci dan mencari celah diri
    Sebab bukan itu kita ada di sini
    Juga bukan untuk itu kita dipertemukan oleh Ilahi

    6 April 2k18

    BalasHapus
  3. Pertemuan adalah rahmat
    Kehendak-Nya pun penuh dengan nikmat
    Bagaimana kita menjaganya adalah sesuatu yang harus dipenuhi hormat
    sebab takdirnya adalah nyata kepada seluruh umat

    Keinginan kita untuk saling menuju
    Semoga mendapat restu dari segala penjuru
    Terlebih adalah restu-Nya
    Dzat yang Maha Tahu

    BalasHapus