Selamat datang di blogku ^_^

Jumat, 27 Oktober 2017

Perihal Cinta dan Diam

Mencintaimu dalam diam:
bagai dedaunan yang tak pernah berkomentar
tentang seberapa kencang angin menerpanya.
Bagai ranting-ranting yang terus berusaha kokoh
mempertahankan dirinya walau panas dan hujan
tiada henti menyertainya.
Sesabar akar yang tetap menjalankan tugasnya
menyerap energi agar dapat bertahan
dan mampu menopang kehidupan


Mencintaimu dalam diam:
bagai matahari yang tak pernah mengingkari mendung,
walau akhirnya dia harus tertutupi hadirnya.
Seikhlas malam yang pekat tanpa rembulan,
namun tetap mengiringi manusia untuk mengistirahatkan raga.
Setangguh gugusan bintang yang tetap setia di tempatnya,
tak goyah dan tak tergantikan.

Mencintaimu dalam diam:
selaiknya fajar yang syahdu di kala sajadah dan kening
para insan saling beradu
diiringi doa-doa yang saling menyeru.

18-10-2017